Thursday, April 17, 2014

Santan Kelapa untuk Kecantikan


Santan Kelapa untuk Kecantikan
 Kelapa tidak hanya digunakan untuk memasak.

Kelapa juga bisa digunakan untuk mendukung kesehatan, sebagai komponen bahan kecantikan, bahkan sebagai campuran minyak pelumas.

Salah satu komponen kelapa yang bermanfaat adalah santan kelapa. Santan adalah cairan yang diekstrak dari buah kelapa.

Berikut adalah manfaat santan kelapa untuk kecantikan.

1. Rambut

Santan merupakan kondisioner yang efektif untuk rambut karena mengandung minyak dan nutrisi lain yang bisa memperkuat akar rambut.

Santan kelapa merangsang pertumbuhan rambut dan menunda timbulnya uban. Rambut akan menjadi lebih kuat sehingga tidak mudah rontok saat di blow drying atau dikeriting.

Kelembaban alami yang disediakan oleh santan juga dapat membantu membasmi ketombe. Pijatkan santan kelapa ke kulit kepala, biarkan selama 30 menit, kemudian cuci dengan shampo.

Saat dikombinasikan dengan minyak kelapa, santan bisa bertindak sebagai kondisioner yang membuat rambut menjadi lembut dan bersinar.

Mesin Parut Kelapa dan Pemeras Santan


Mesin Parut Kelapa dan Pemeras Santan - Ibu rumah tangga tentunya memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, dari pekerjaan dapur sampai mengurus seisi rumah. Kemudian banyak alat yang bermunculan untuk membantu pekerjaan rumah nya agar cepat selesai. Beberapa waktu yang lalu misalnya, produk mesin parut kelapa beredar di pasaran, tentunya mesin itu berguna untuk mempercepat pekerjaan para ibu rumah tangga ketika melakukan aktivitas nya di dapur. Untuk itu, anda perlu mengenal lebih jauh tentang semua hal yang berhubungan dengan mesin yang berfungsi untuk memarut kelapa ini. Mesin Parut Kelapa, mini, manual, bensin, kecil, listrik, pemeras santan, Mesin Parut Kelapa Dimulai dari spesifikasi dan kegunaan dari mesin pemarut kelapa. Ada beberapa spesifikasi dari mesin ini, mesin ini berukuran 30 cm x 30 cm x 20 cm dengan berat 4 kg. Bahan nya terbuat dari Stainless Steel dan untuk menggerakkan mesin ini di perlukan energi listrik dengan daya sekitar 125 watt. Selain itu, mesin ini ternyata menawarkan beberapa varian yang berbeda, diantaranya: tipe PRT-50, tipe PRT100, mesin parut kapasitas besar dan yang terbaru adalah mesin parut elektrik berukuran mini. Masalah harga, mesin ini masih terjangkau, harganya hanya sekitar 260 ribu sampai 2 jutaan tergantung tipe dan kapasitas dari produksi nya. Kemudian, mesin ini berguna untuk membantu dan mempercepat ibu rumah tangga dalam melakukan aktivitas memasak. Parutan ini ternyata tidak hanya digunakan untuk memarut kelapa saja, tetapi bisa digunakan juga untuk memarut singkong, ketela, jahe, dan temu lawak dll. Hebat kan? Selanjutnya, ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh mesin pemarut kelapa ini. Pertama, mesin ini harganya sangat hemat dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Mesin ini terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi, yaitu stainless steel sehingga tidak mudah berkarat meskipun digunakan berkali-kali. Selain itu, mesin parut ini bisa menghasilkan hasil parutan yang bagus dan merata di semua bagian. Terakhir, kecepatan mesin ini ketika dipakai sangat cepat sehingga benar-benar membantu untuk mempercepat kegiatan memasak anda. Sungguh banyak kan kelebihan nya. Mesin pemarut kelapa ini juga mempunyai perawatan yang sangat mudah, anda hanya perlu membersihkan nya dengan menggunakan lap atau kuas dan jangan dicuci dengan menggunakan air karena ditakutkan akan merusak bagian-bagian dari mesin pemarut ini. Tempatkan juga mesin ini di tempat yang kering supaya lebih awet dalam pemakaian nya. Mudah bukan, cara merawat nya? Cukup simple dan tidak akan membebani anda tentunya. Mesin pemarut kelapa di atas harganya masih bisa berubah-ubah setiap waktu sehingga anda harus mengupdate terus harga dari mesin ini. Meskipun, mungkin perubahan harganya hanya terpaut 50-100 ribu rupiah saja tetapi anda bisa menggunakannya untuk kebutuhan yang lain bukan? Mesin yang digunakan untuk memarut ini paling banyak diproduksi oleh Agrowindo. Produsen mesin yang sudah terkenal di kalangan masyarakat. Jadi, buruan membeli alat pemarut ini agar pekerjaan memasak anda menjadi cepat beres. Jangan khawatir anda tidak akan menyesal setelah membeli mesin ini, karena sudah terjamin kualitas nya.
Kegunaan :
Untuk membuat bahan baku yang terdiri dari kelapa yang sudah dipisahkan dari tempurungnya, singkong yang sudah dikupas, garut, ganyong, jamu-jamuan, dll, yang sudah dibersihkan untuk dijadikan parutan yang selanjutnya akan diperas untuk dipisahkan antara air/santan dengan ampasnya.

Analisa hasil operasional mesin :
Mesin ini bekerja dengan prinsip rotary. Poros dalam bentuk silinder yang berputar pada asnya, sedang benda kerja diam dengan tekanan tertentu akan maju diparut sampai habis. Hasilnya jauh lebih cepat dibanding dengan parut tradisional yang bekerja maju mundur.

Cara pengoperasian :
Mesin parut ini bisa menggunakan penggerak diesel solar, diesel bensin atau elektro motor.
Mesin dihidupkan, otomatis as silinder parut akan berputar searah dengan putar mesin. Benda kerja/yang akan diproses dimasukkan pada inlet parut, dengan sedikit ditekan dengan dorongan benda yang akan diparut akan terjadi gesekan antara parut dengan barang yang diparut dan menghasilkan parutan yang jatuh dan keluar lewat corong outlet yang berada dibawahnya. Mesin ini bisa mengatur secara teratur

Batang Kelapa Sebagai Kayu Konstruksi



            Salah satu material yang cukup berlimpah di Indonesia adalah kayu kelapa. Walaupun jarang digunakan sebagai material bangunan karena kayu ini keras dan teksturnya kasar. Namun bila diolah dengan tepat akan menghasilkan bangunan yang unik, karena tekstur kayu kelapa sangat khas, tetapi finishingnya tidak bisa sehalus kayu borne, meranti, ataupun kamper.Harganya pun jauh lebih murah bila dibandingkan dengan kayu seberang (su­matera, Kalimantan). Rumah kayu yang terbuat dari kayu kelapa biayanya sekitar 1,2 juta -2juta/m2 bandingkan bila me­nggunakan kayu seberang yang harganya bisa diatas 3 juta/ m2 ( Sulc, 1984).

Ada tiga alasan yang menyebabkan batang kepala dapat dijadikan alternatif pengganti kayu, yaitu program peremajaan kebun kelapa akan berhasil dengan kelapa yang tidak dikeluarkan dari kebun akan menjadi sarang kumbang gerek. Dengan pengolahan yang benar batang kelapa akan menghasilkan kayu yang bisa bersaing dengan beberapa kayu jenis konvensional. Batang kelapa ini, sebagai substitusi kayu, dapat digunakan sebagai bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat perkakas, barang kerajinan, dan sumber energi yang berupa arang. Disamping itu batang kelapa juga memiliki nilai estetika yang unik                                   ( Suharto dan Ambarwati, 2007).

Kayu kelapa, yang selama ini secara tradisional lebih banyak digunakan sebagai kayu konstruksi berat seperti balok dan kaso, mulai digunakan sebagai komponen pintu, jendela, furnitur dan lantai. Potongannya dapat dilihat pada gambar 1. Permasalahannya antara lain adalah sifat-sifat fisik kayu, terutama kerapatannya, yang sangat variatif. Kerapatan kayu bagian dermal (perifer) jauh lebih tinggi daripada bagian subdermal dan bagian tengah, yang secara beturut-turut sebesar > 600 kg/m3, 400 – 600 kg/m3 dan 200 – 400 kg/m3. Perbedaan tersebut juga terdapat antara kayu kelapa bagian pangkal, tengah dan ujung batang (Martawijaya dkk, 2005).

                                        Gambar1. Bentuk potongan batang kelapa

Kayu dari pohon kelapa juga digunakan sekarang dan bernilai untuk produksi furnitur. Batang pohon kelapa juga digunakan untuk konstruksi tiang. Pemrosesan kelapa juga memberi kesulitan praktis. Tingkat konversi batang kelapa utuh menjadi kayu bulat relatif rendah. Lebih jauh lagi, batang kelapa memiliki kandungan silika tinggi, sangat keras dan memerlukan pisau gergaji khusus bermata tungsten (Sektianto, 2001).

Penggunaan batang kelapa sebagai bahan konstruksi sudah lazim dilakukan oleh rakyat pedesaan karena dianggap kuat dan awet. Namun beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut, yaitu :

1. Taper kira-kira 5 mm/meter

2. Tinggi batang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi kira-kira panjang batang dikurangi 6,6 mm dari pelepah paling bawah dengan panjang dolok maksimum 5 m

3. Batang tidak mengalami pertambahan ke samping, melainkan memanjang dengan diameter ujung tidak lebih dari 30 cm

4. Kulit batang tidak mengelupas, pengulitan batang relatif sukar dan sampai saat ini belum ada alat mekanis yang dapat dipakai

5. Berat jenis kayu berbeda dari luar ke dalam dari bawah ke atas. Kekuatannya dicirikan oleh berat jenisnya yang bervariasi dan biasanya bagian luar lebih kuat jika dibandingkan dengan bagian dalam batang

6. Tidak memiliki mata kayu

7. Sulit digergaji, kesulitan itu bertambah jika sudah kering

8. Bagian luar memiliki cacat distorsi lebih kecil dibandingan bagian dalam

9. Keawetan alaminya rendah

10. Batang bulat memiki sifat-sifat yang lebih baik

( Barly, 1994).

             Pada umumnya kayu kelapa terutama yang berkerapatan tinggi dan sedang lebih banyak diolah secara fisik mekanik seperti pembuatan mebel, komponen rumah, barang kerajinan, sedangkan pemanfaatan secara kimia terbatas misalnya pada pembuatan arang, briket arang, pulp, kertas atau arang aktif. Hal ini disebabkan distribusi kandungan komponen kimia kayu dalam satu pohon belum banyak diketahui (Suwinarti, 1993).

            Berbeda dengan kayu pada umumnya batang kelapa memiliki sel pembuluh yang berkelompok (vascular bundles) yang menyebar lebih rapat pada bagian tepi dari pada bagian tengah serta pada bagian bawah dan atas batang. Hal itu mengakibatkan kayu gergajian kelapa memiliki kekuatan yang berbeda-beda Palomar dan Sulc (1983) menyebutkan bahwa batang kelapa memiliki keawetan yang rendah, mudah diserang organisme perusak kayu seperti jamur dan serangga. Bagian keras batang kelapa yang tidak diawetkan dan dipasang ditempat terbuka langsung berhubungan dengan tanah maksimum dapat bertahan tiga tahun. Sedangkan untuk bagian lunak hanya beberapa bulan saja.

            Untuk dapat memilih kayu yang sesuai dengan penggunaannya, perlu mengetahui jenis sortimen ukuran. Sebagai bahan bangunan, menurut fungsinya dibagi dua golongan yaitu bahan struktural dan non struktural. Sortimen khusus yang lazim dipergunakan untuk tujuan pemakaian dapat berupa tiang, kaso, reng, balok, papan dinding dan papan cor. Dalam batang kelapa dapat dilihat pola kerapatan kayu dalam batang. Keadaan itu menyebabkan hasil penggergajian terdiri dari 3 kelas yaitu high density, medium density dan low density dengan proporsi masing-masing lebih kurang 45%, 30% dan 25%.Batang kelapa untuk keperluan konstruksi perlu dikeringkan dan diawetkan. Hal ini guna untuk menambah kualitas batang kelapa > dikeringkan supaya batang kelapa tidak diserang jamur, bakteri. Diawetkan untuk memperpanjang masa pakai batang kelapa ( Barly, 1994).





Sifat Batang Kelapa



            Batang kelapa memiliki keunikan dan keindahan tersendiri sebagai bahan baku pengganti kayu. Batang kelapa termasuk dolok dengan diameter kecil, memiliki sel-sel pembuluh yang berkelompok (vascular bundles) yang menyebar lebih rapat pada bagian luar jika dibandingkan dengan bagian di tengah batang. Keadaan itu menyebabkan kerapatannya yang tidak sama sehingga kekuatannya juga berbeda baik dari luar ke dalam maupun dari bawah ke atas ke bagian batang Batang kelapa memiliki sifat yang bervariasi dan mencolok mulai dari bagian tepi batang ke arah bagian dalam dan dari bagian pangkal batang ke arah tajuk. Pangkal batang pada umumnya memiliki sifat kekuatan dan keawetan yang lebih baik dibanding bagian dalam dan ujung batang (Barly, 1994).

            Berat jenis batang kelapa sepanjang bagian tepi batang 0,6 dan hal ini lebih besar dari berat jenis kayu meranti merah (0,53), sedangkan bagian dalam batang kelapa berat jenisnya + 0,4 yang berarti lebih kecil dari meranti merah, atau bagian dalam batang kelapa ini setara dengan kayu jelutung atau terentang. Batang kelapa bagian pangkal batang kekuatannya dapat disamakan dengan kayu balau, kempas atau sonokeling. Kayu kelapa mudah digergaji, apalagi ketika masih segar (basah). Kayu kelapa tidak rentan terhadap serangga-serangga penggerek kayu. Tanpa pengawetan batang kayu kelapa akan tahan cukup lama bila diproteksi dari cuaca (Suharto dan Ambarwati, 2007).

            Kadar air bahan gergajian batang kelapa berkisar antara 90-200% didasarkan pada berat kering oven. Oleh karena itu mungkin selama pengeringan akan terjadi serangan mold dan jamur.  Secara fisis kayu kelapa mempunyai kerapatan yang sangat beragam baik dari pangkal ke ujung maupun dari tepi ke dalam. Pada bagian pangkal dan tepi mempunyai kerapatan yang tinggi dan didominasi oleh ikatan pembuluh dewasa sedangkan bagian tengah dan ujung lebih banyak mengandung jaringan dasar berupa parenkim serta ikatan pembuluh muda dengan kerapatan yang lebih rendah. Kerapatan yang beragam dalam satu pohon kemungkinan diikuti dengan variasi kandungan kimia kayu                   (Whardani dkk, 2004).

            Kandungan holoselulosa batang kelapa berkisar antara 69.51 ~ 80.07% dengan nilai rataan 73.49%. Banyak  holoselulosa batang kelapa sebesar 66.7% dan lebih tinggi dari bagian lain seperti kulit, serabut dan pelepah daun. Distribusi holoselulosa pada batang kelapa, baik secara longitudinal maupun lateral mempunyai kecenderungan tidak beraturan. (Rojo, 1988

KELAPA MATAG



Kelapa MATAG ialah kelapa hibrid yang dihasilkan daripada pendebungaan silang Kelapa Rendah Malaya dan Kelapa Tagnanan. Ketinggian pokok MATAG boleh mencapai 15 meter. Daun, bunga dan buahnya berwarna sama ada hijau atau jingga pucat, bergantung kepada jenis pokok induk Kelapa Rendah Malaya. Hasil purata bilangan buah kelapa dan berta kopra adalah lebih tinggi daripada hibrid MAWA.

Kelapa MATAG boleh mengeluarkan antara 25 hingga 30 ribu biji buah setahun sehektar. Buah kelapa yang dihasilkan sesuai untuk pelbagai kegunaan seperti untuk air kelapa muda, pengeluaran santan dan juga untuk kelapa (kopra).

Varieti ini mempunyai ciri-ciri agronomi yang baik seperti pertumbuhan yang 'robust' dan 'vigorous' di ladang. Dengan pengurusan ladang yang baik dan hujan yang mencukupi, kelapa MATAG mula berbunga pada tahun ke 3 dan proses penuaian bolehlah dilakukan pada tahun ke 4.

Kelapa MATAG sesuai ditanam mengikut sistem penanaman tiga segi sama atau 'double hedge row pattern' sekiranya mengutipan hasil dirancangkan secara mekanisasi. (sila lihat rajah sistem tanaman). Kepadatan optimum yang disyorkan ialah 178-180 pokok sehektar.

Berbanding dengan kelapa MAWA, kelapa MATAG mengeluarkan buah yang lebih besar daripada MAWA walaupun isinya sama tebal. Hasil MATAG pada enam tahun pertama didapati agak rendah sedikit (61-139 biji sepokok) daripada MAWA (75-151 biji sepokok). Walau bagaimanapun, hasil kelapa MATAG meningkat mulai tahun ke tujuh ke atas, iaitu 153 biji sepokok dan boleh mencapai sehingga 161 biji sepokok berbanding dengan 157 biji bagi kelapa MAWA.

Dari segi pengeluaran kopra pula, MATAG mengeluarkan hasil kopra yang rendah pada enam tahun pertama iaitu 12.1 - 36.4 kg. berbanding dengan 16.4 - 33.0 kg. kopra bagi kelapa MAWA. Selepas tahun ke 7 dan ke atas, hasil kopra daripada kelapa MATAG lebih tinggi, iaitu 42.2 kg. berbanding 34.3 kg. kopra daripada kelapa MAWA.

Secara keseluruhannya, kelapa varieti MATAG memberikan hasil buah kelapa yang tinggi dalam jangka masa panjang. Saiz buah MATAG yang besar, bukan sahaja memberi kelebihan dari segi kos mengutip dan mengopek kulit, tetapi juga popular di kalangan pengguna domestik.


KELAPA SAWIT

Istilah Kelapa Sawit dari Wikipedia
Panduan Menanam Kelapa Sawit
Soalan serta Jawapan berkenaan tanaman kelapa sawit
Berita Sawit
Sabut Kelapa Sawit Sebagai Media Polibeg





KEPERLUAN ASAS TANAMAN KELAPA

Faktor Iklim

Tanaman kelapa tidak sesuai ditanam di kawasan yang kurang hujan atau di kawasan yang mengalami musim kering yang panjang kerana kelapa tidak mempunyai akar tunjang. Tanaman kelapa memerlukan jumlah hujan sebanyak 1300-2300 mm/tahun. Musim kering yang berterusan selama 3 bulan (<50 mm/bulan) tidak sesuai untuk tanaman kelapa. Suhu optimum untuk tanaman kelapa ialah 27-28oC. Kawasan yang terlindung atau sentiasa mendapat tiupan angin kencang juga tidak sesuai untuk tanaman kelapa.

Tanaman kelapa memerlukan sinaran matahari tidak kurang daripada 2,000 jam/tahun dan kelembapan relatif antara 80-90%. Kebanyakan tanaman kelapa ditanam pada ketinggian kurang dari 100 meter daripada aras laut. Tanaman kelapa yang ditanam pada ketinggian melebihi ketinggian 900 meter lambat membesar dan mengeluarkan buah yang kecil dan sedikit.

Faktor Tanah

Kelapa boleh ditanam di kebanyakan jenis tanah. Pada umumnya, tanaman kelapa memerlukan tanah yang rata, bersaliran baik, berprofil dalam, berstruktur lom berpasir dan subur.

Zon Tanaman Kelapa

Di Semenanjung Malaysia, kebanyakan tanaman kelapa ditanam di kawasan pantai di atas tanah berlempung atau berpasir dan sedikit sahaja ditanam di kawasan pendalaman. Di kawasan Pantai Barat, tumpuan tanaman kelapa ialah di Bagan Datuk, Perak; Sabak Bernam, Selangor; Batu Pahat, Muar dan Pontian, Johor. Di Pantai Timur pula, tanaman kelapa tertumpu di Bachok, Kelantan; Kuala Terengganu dan Besut, Terengganu.

PEMILIHAN BUAH KELAPA DAN PENYEMAIAN

Buah yang dipilih mestilah berwarna perang dan cukup matang, bersabut nipis, bebas daripada serangan perosak dan penyakit serta berkocak air di dalamnya. Buah-buah ini perlu disimpan di tempat terlindung daripada cahaya matahari selama dua minggu untuk percambahan yang seragam.

Buah-buah kelapa perlu dicambah terlebih dahulu sebelum disemai. Untuk mempercepatkan percambahan, buah kelapa yang dipilih dipotong sedikit bahagian sabut atas (widest hump of the nut) sepanjang 5 cm garis pusat dan lebih kurang 1.0 cm dalam. Biji benih disusun rapat secara mendatar pada jarak 30 cm dalam baris x 30 cm antara baris di dalam petak semaian dengan mendedahkan satu pertiga bahagian kelapa di atas permukaan pasir. Penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari bergantung kepada keadaan cuaca. Jangka masa percambahan biji benih mengikut kultivar ialah:-
Kelapa Tinggi Malaya
Kelapa Rendah
Kelapa MATAG
Kelapa Pandan -
-
-
- 10 - 12 minggu
4 - 7 minggu
4 - 6 minggu
4 - 7 minggu


Biji benih yang normal dan cergas dipilih dan dicabut menggunakan cangkul. Bahagian akarnya dipotong sepanjang 5 cm daripada pangkal sebelum diubah ke polibeg atau tapak semaian ladang.

Semaian menggunakan polibeg

Kaedah ini mempunyai kebaikan seperti kadar pertumbuhan yang lebih cergas dan serata dengan adanya pembajaan, akar tidak rosak semasa menanam di ladang, kerosakan semasa pengangkutan dari tempat semaian di ladang pokok dapat dikurangkan, kadar pertumbuhan akar yang baik dan cepat selepas ditanam dan tiada atau kurang masalah trasplanting shock. Anak benih di dalam polibeg boleh disimpan selama 10 bulan selepas diubah.

Campuran tanah yang disyorkan ialah 3 bahagian tanah atas dan 1 bahagian pasir. Bagi setiap polibeg sejumlah 113 gm baja fostat dan 113 gm kapur digunakan. Pemulihan dan penakaian anak benih di dalam polibeg yang tidak subur dibuat empat bulan selepas diubah dan diteruskan sehingga anak benih berumur 8 bulan. Naungan 30% - 50% diberi kepada anak benih semasa proses pengerasan. Anak benih sesuai ditanam di ladang apabila berumur 6-8 bulan. Anak benih yang cergas dicabut dengan berhati-hati selepas menggemburkan tanah di pangkalnya. Semasa mencabut anak benih elakkan daripada memegang bahagian pucuk dan daunnya bagi mengelakkan kecederaan. Jarak susunan polibeg yang disyorkan adalah seperti di bawah:-

Saiz polibeg Jarak susunan Jangkamasa disimpan selepas diubah Jumlah polibeg sehektar
45 cm x 45 cm
45 cm x 45 cm
60 cm x 60 cm x 60 cm
80 cm x 80 cm x 80 cm
6-7 bulan
8-9 bulan
20,000 pokok
18,000 pokok



Semaian di ladang

Untuk tapak semaian di ladang, kawasan yang dipilih hendaklah mempunyai sistem saliran yang baik, tidak ditenggelami air dan berdekatan dengan sumber air. Petak-petak selebar 1.2 m - 1.5 m dengan ketinggian 0.2 m dan panjang mengikut kesesuaian tempat dibuat. Jarak semaian anak benih yang disyorkan ialah 0.5 m x 0.5 m. Anak benih yang berumur 6-8 bulan, normal dan cergas dicabut dengan berhati-hati selepas menggemburkan tanah di pangkalnya. Semasa mencabut anak benih elakkan daripada memegang bahagian pucuk dan daunnya bagi mengelakkan kecederaan. Aktiviti penakaian dijalankan sama seperti penyelasan penakaian anak benih semaian menggunakan polibeg.

Pembersihan tanah

Kawasan yang hendak dimajukan dengan kelapa perlulah kawasan terbuka dan bebas daripada pokok-pokok dan anak pokok kayu yang tidak dikehendaki. Bagi kawasan bekas kelapa tua, sebaik-baiknya pembersihan kawasan dilakukan dengan menggunakan jentolak. Jentolak ini akan menumbangkan, menghancur batang kelapa dan menyusunnya mengikut barisan tertentu. Dengan cara ini proses pereputan dan aktiviti-aktiviti ladang seterusnya dapat dilaksanakan dengan lebih mudah.

Menanam kekacang penutup bumi

Setelah pembersihan kawasan selesai, penanaman tanaman kekacang penutup bumi perlu dijalankan. Penanaman ini bertujuan untuk mengawal hakisan tanah, kehilangan nutrien melalui larut resap, menyuburkan tanah dengan penambahan nitrogen dalam tanah, mengekal kelembapan tanah, memperbaiki struktur tanah dan pengudaraan dalam tanah serta mencegah pertumbuhan rumpai.

Campuran jenis kekacang yang sesuai ialah 3 bahagian Calapogonium mucunoides, 2 bahagian Pueraria phaseoloides dan 1 bahagian Ceutrosema pubescens. Tanaman kekacang ditanam di kawasan selebar dua meter diantara tiap baris anak benih kelapa. Bagi tanah BRIS disyorkan menanam kekacang jenis Stylosauthes gracillis secara berbaris dengan jarak satu meter ataupun secara berpetak 1.0 meter x 1.0 meter. Biji benih kekacang penutup bumi hendaklah yang bermutu tinggi dengan kadar percambahan melebihi 80%. Rawatan dengan air panas bersuhu 75oc (campuran dua bahagian air yang mendidih dengan satu bahagian air sejuk) disyorkan untuk memecahkan kulit biji benih yang keras. Rendamkan biji benih di dalam air panas suam selama 2 jam sebelum ditoskan. Biji benih yang telah dirawat dengan rawatan air panas mesti ditanam pada keesokan harinya.

Pembajaan bagi tanaman kekacang

Umur Tanaman Jenis Baja Kuantiti Baja (Kg/Ha)
Semasa menanam (sepanjang laur tanaman)
3-4 minggu
3 bulan
8 bulan
Baja debu fostat asli
12:12:17:2 + TE
Baja debu fostat asli
Baja debu fostat asli
125
63
250
125


Jarak tanaman mengikut sistem tiga segi sama

Jenis Kelapa
Jarak Tanaman Bilangan Pokok/Ha
Kelapa Tinggi
Kelapa MAWA
Kelapa Rendah
Kelapa Wangi
9 m x 9 m
8 m x 8 m
6 m x 6 m
6 m x 6 m 124
156
278
278

Penanaman di ladang

Saiz lubang tanaman berukuran 0.6m x 0.6m x 0.6m perlu disediakan. Seterusnya 200 gm baja fostat dimasukkan ke dalam lubang dan gaulkan bersama-sama tanah atas. Selepas dua minggu, anak-anak pokok kelapa ditanam ke dalam lubang tersebut. Anak-anak kelapa ini hendaklah terlebih dahulu disiram sebelum ditanam. Aktiviti menanam perlu dirancang supaya dapat bermula pada awal musim hujan. Menanam anak kelapa dijalankan dengan meletak anak pokok ke dalam lubang tanaman dan ditegakkan. Tanah dimasukkan ke dalam lubang dan dipadatkan dengan memijak-mijak di sekeliling pangkal anak kelapa. Elakkan daripada memijak akar pokok.

Pemangkasan

Aktiviti pemangkasan dijalankan secara minima dengan penumpuan kepada pembuangan pelepah-pelepah tua sahaja.

Membaja

Panduan membaja kelapa mengikut siri tanah dibentangkan seperti berikut:-


Jenis Tanah : Kangkong / " Selangor Association"

Di lubang tanaman: 0.5 kh (1 lb) CIRP


Tahun Bulan Urea (sepokok) CIRP (sepokok) KCI (sepokok)
gm oz gm oz gm oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
113 -
-
4 -
-
113 -
-
4
2 18
24 170
170 6
6 170
170 6
6 -
170 -
6
3 30
36 227
227 8
8 170
170 6
6 -
227 -
8
4 42
48 340
340 12
12 227
227 8
8 227
227 8
8
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.4 kg (2-3 lb) 0.9 - 0.5 kg (0.5-1lb) 200.9 kg (0-2 lb)



Jenis Tanah: "Selangor Shallow Phase" / Briah

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP + 0.9 kg (2 oz) GML
Ditabur 2.3 kg (5 lb) GML di sekeliling sejauh 0.9 m (3 kaki)

Tahun Bulan Urea (sepokok) CIRP (sepokok) KCI (sepokok) GML (sepokok)
gm oz gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
340 -
-
12 -
85
113 -
3
4 -
2.3
- -
-
5
2 18
24 170
170 6
6 227
227 8
8 170
170 6
6 -
- -
-
3 30
36 227
227 8
8 227
227 8
8 340
340 12
12 2.3
- 5
-
4 42
48 340
340 12
12 340
340 12
12 454
454 16
16 -
2.3 -
5
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.8 kg (1-2 lb) 0.9 - 1.4 kg ( 2-3 lb) 2.3 kg (5 lb)


Jenis Tanah: Siri Parit Botak

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP + 0.9 kg (2 oz) GML
Ditabur 2.3 kg (5 lb) GML di sekeliling sejauh 0.9 m (3 kaki)


Tahun Bulan Urea (sepokok) CIRP (sepokok) KCI (sepokok) GML (sepokok)
gm oz gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
340 -
-
12 -
85
227 -
3
8 -
-
5 -
-
10
2 18
24 170
170 6
6 227
227 8
8 227
227 8
8 -
- -
-
3 30
36 227
227 8
8 227
227 8
8 454
454 16
16 -
5 -
10
4 42
48 340
340 12
12 340
340 12
12 680
680 24
24 -
5 -
10
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1 kg 2-3 lb 0.5-0.9 kg 1-2 lb. 14-2.3 kg 3-5 lb 4.5 kg 10 lb


Jenis Tanah: Linau / Telok

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP + 0.9 kg (2 oz) GML
Ditabur 2.3 kg (5 lb) GML di sekeliling sejauh 0.9 m (3 kaki)


Tahun Bulan Urea (sepokok) CIRP (sepokok) KCI (sepokok) GML (sepokok)
gm oz gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
340 -
-
12 -
170
227 -
6
8 -
-
7 -
-
15
2 18
24 170
170 6
6 227
227 8
8 340
340 12
12 -
7 -
15
3 30
36 227
227 8
8 227
227 8
8 680
680 24
24 -
7 -
15
4 42
48 340
340 12
12 340
340 12
12 907
907 32
32 -
7 -
15
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.4 kg 2-3 lb 0.5-0.9 kg 1-2 lb. 14-2.3 kg 3-5 lb 4.5 kg 10 lb


Jenis Tanah: Jambu, Rudua dan lain-lain tanah pasir

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP + 0.5 kg (1 lb) GML
57 kg (1 oz) 12:12:17:2=T dan bahan organik


Tahun Bulan Urea (sepokok) 12:12:17:17:2+T.E.
(sepokok) KCI (sepokok) GML (sepokok)
gm oz gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 57
85
170 2
3
6 -
113
113 -
4
4 -
-
0.9 -
-
2
2 16
20
24 170
170
170 6
6
6 227
227
227 8
8
8 113
113
113 4
4
4 -
-
0.9 -
-
2
3 28
32
36 227
227
227 8
8
8 454
454
454 16
16
16 227
227
227 8
8
8 -
-
0.9 -
-
2
4 40
44
48 340
340
340 12
12
12 680
680
680 24
24
24 454
454
454 16
16
16 -
-
0.9 -
-
2
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.8 kg 2-4 lb 2.3-3.2 kg 5-7 lb. 14-2.3 kg 3-5 lb 0.9 kg 2 lb



Jenis Tanah: Briah/Selangor Association of Perak, Selangor and Sbrg.Prai

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP


Tahun Bulan Urea (sepokok) C.I.R.P.(sepokok) K.C.I. (sepokok)
gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
340 -
-
12 -
-
113 -
-
4
2 18
24 170
170 6
6 227
227 8
8 113
113 4
4
3 30
36 227
227 8
8 227
227 8
8 227
227 8
8
4 42
48 340
340 12
12 340
340 12
12 340
340 12
12
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.4 kg 2-4 lb 0.5-0.9 kg 1-2 lb 0.5-1.4 kg 1-3 l



Jenis Tanah: For scattered palm on Sedentary Soils

Di lubang tanaman: 0.5 kg (1 lb) CIRP + 0.5 kg (1 lb) GML


Tahun Bulan Urea (sepokok) CIRP (sepokok) KCI (sepokok) GML (sepokok)
gm oz gm oz gm oz gm
oz
1 4
8
12 57
85
113 2
3
4 -
-
340 -
-
12 -
85
227 -
3
8 -
-
0.9 -
-
2
2 18
24 170
170 6
7 227
227 8
8 227
227 8
8 -
0.9 -
2
3 30
36 227
227 8
8 340
340 12
12 454
454 16
16 -
0.9 -
2
4 42
48 340
340 12
12 454
454 16
16 907
907 32
32 -
0.9 -
2
Pokok yang telah besar Kadar baja / pokok / tahun
0.9-1.4 kg 2-3 lb 0.9-0.9 kg 2-3 lb. 14-2.3 kg 3-5 lb 0.9 kg 2 lb



KAWALAN PEROSAK SERANGGA

Serangan yang teruk boleh menyebabkan pokok berbuah kecil, tidakk mengeluarkan buah atau boleh menyebabkan mati. Perosak-perosak serangga yang penting bagi tanaman kelapa adalah seperti berikut:-

Kubang Tanduk (Orycetes rhinocerous)
Warna hitam berstruktur sumbu di atas kepalanya. Menyebabkan kerosakan dengan mengorek ke dalam pucuk dan memakan tisu-tisu lembut kelapa. Apabila pelepak membesar, daun kelapa akan membentuk seakan-akan kipas. Serangan yang teruk menyebabkan air bertakung di dalam lubang yang dikorek. Pucuk akan rebut dan musnah.

Tindakan:
Semua batang kelapa yang tumbang / dipotong perlu dipotong kecil-kecil dan bakar (menghapuskan tempat pembiakan kumbang tanduk di ladang). Bagi pokok yang masih kecil, letakkan 1-2 biji 'moth ball', 3-4 butiran racun carbofuran di pelepah muda bagi mengurangkan serangan kumbang tanduk.


Kumbang Jalur Merah (Rhynchophorus schach)
Mempunyai kepak berwarna hitam, torek berwarna hitam dengan jalur-jalur merah. Larva memakan pucuk sehingga boleh menyebabkan pokok mati.

Tindakan:
Suntik batang kelapa dengan racun monocrotphos / methamidosphos sebanyak 5-10 ml/pokok. Bagi pokok yang masih kecil, letakkan 3-4 butiran carbofuran pada lubang di pucuk pokok bagi membunuh serangga ini.


Rama-rama Artona (Artona catoxantha)
Berwarna merah perang dan hujung kepak berwarna kuning. Larva memakan daun kelapa daripada bawah dan meninggalkan kesan makan yang berlajur-jalur di atas daun. Daun yang teruk diserang akan kelihatan seperti terbakar.

Tindakan:
Jika serangan berlaku di musim kering, kawal secara suntikan batang dengan racun monocrotophos (azordin) atau metamidophos (tamaron) pada kadar 5-10 m/pokok (sebelum larva membentuk pupa). Hujan lebat semasa serangan berlaku mengawal perosak ini menjatuhkan larva ke tanah.


Ulat Beluncas (Setora nitens)
Berwarna perang dan bertelur di bawah daun kelapa. Larva memakan daun daripada tepi ataupun tengah sehingga tembus dan meninggalkan bergerigi pada daun.

Tindakan:
Kawal secara suntikan batang racun monocrotophos atau metamidophos pada 5-10 ml/pokok.


Rama-rama Haidari (Hidari irava)
Berwarna perang dengan empat titik kuning di tengah-tengah kepak. Larva hidup di bawah lipatan daun kelapa dan memakan daun daripada atas ke bawah dengan tanda daun tingga lidi.

Tindakan:
Tiada kawalan kimia disyorkan bagi perosak ini.


Kumbang Plesispa (Plesispa reichei)
Berbadan leper dan berwarna coklat tua. Larva berwarna kuning. Dewasa dan larva memakan permukaan daun menyebabkan daun-daun sedikit bergulung. Terdapat tompok-tompok bekas makan di atas daun. Serangan pada anak benih boleh menyebabkan pokok terencat.

Tindakan:
Tiada kawalan kimia disyorkan bagi perosak ini.


Kumbang Tandok (Oryctes rhinoceros, L)

Sila lihat ulasan mengenai kumbang tandok di sini (klik) !


KAWALAN PENYAKIT

Bintik-bintik Daun:
Jarangkan anak benih di tapak semaian. Jika perlu, disyorkan semburan dengan racun kulat Captan pada kadar 0.2% bahan aktif.


Hawa Bebenang Putih
Jaga kebersihan dan pengaliran air yang baik di tapak semaian. Musnahkan anak benih yang teruk diserang.

KEMATANGAN BUAH

Bagi semua jenis kelapa, buah matang dalam masa 14 bulan selepas seludang pecah. Buah yang matang boleh dikenali dengan perubahan warna kulit daripada warna hijau kepada warna keperangan dan terdengar bunyi kocakan air apabila buah digoncang. Di ladang-ladang, kutipan hasil dibuat 45 hari sekali iaitu 8 kali setahun, kerana jika kutipan dibuat 60 hari sekali didapati banyak buah yang telah gugur.

Kelapa jenis rendah mula berbuah 4 tahun dan kelapa jenis tinggi 6 tahun selepas menanam dan jika dijaga dengan sempurna akan berbuah sehingga berumur 60 tahun atau lebih. Kelapa jenis MAWA pula mulai berbuah selepas 3 1/2 tahun.

PENGENDALIAN PASCA TUAI

Pengendalian di rumah pembungkusan:

Buah kelapa dikutip dan dihimpun di ladang dan dihantar ke rumah pembungkusan untuk digredkan. Buah kelapa digredkan kepada Gred A, AB, ABC, ABCD / LONG dan Kelapa Belah berdasarkan lilitan buah seperti berikut:-


Gred Lilitan (cm) Harga (sen)
A
AB
ABC
ABCD /LONG
Kelapa Belah Lebih 45 cm
40-45 cm
35-40 cm
30-35 cm
26
24
22
16
14

Pembungkusan dan pengangkutan hasil

Buah-buah kelapa tidak dirawat atau dibungkus selepas dikutip. Buah-buah kelapa tua diangkut dengan lori. Tandan kelapa muda juga diangkut dengan lori tanpa pembungkusan.

KELAPA MAWA



Kelapa MAWA ialah kelapa hibrid yang dihasilkan daripada pendebungaan silang kelapa Rendah Malaya dan Kelapa Tinggi Afrika Barat. Ketinggian pokok boleh mencapai sehingga 15 meter. Warna daun, bunga dan buahnya sama ada hijau atau jingga pucat bergantung kepada pokok induk (Pokok Kelapa Rendah Malaya). Bilangan buah setandan ialah 14-16 biji.


Kelapa Mawa dan mengapa tidak boleh dijadikan benih
Pokok Kelapa


KELAPA RENDAH MALAYA

Kelapa Rendah Malaya berasal dari Malaysia. Terdapat tiga jenis Kelapa Rendah Malaya iaitu kuning, merah dan hijau berdasarkan warna buahnya. Kelapa Rendah Malaya merupakan pokok kelapa yang bersaiz kecil dan ketinggiannya boleh mencapai sehingga enam meter. Saiz buahnya kecil manakala bilangan buah setandan boleh mencapai sehingga 15 biji atau lebih. Pada masa ini pokok Kelapa Rendah Malaya tidak ditanam secara komersil dan hanya digunakan sebagai pokok hiasan dan pokok induk dalam pengeluaran benih hibrid kelapa seperti MAWA dan MATAG.


KELAPA WANGI (KELAPA PANDAN)

Kelapa Wangi ialah kelapa jenis rendah yang diperkenalkan dari Thailand pada tahun 1971. Di Thailand kelapa ini dipanggil sebagai 'Makprow Nam Horm' dan di peringkat antarabangsa dikenali sebagai 'aromatic dwarf'. Keistimewaan kultivar kelapa wangi ialah isi dan buahnya berbau wangi pandan dan sesuai untuk diminum dan dimakan segar. Ketinggian pokok boleh mencapai 6 meter. Tandan dan buah berwarna hijau dan buahnya kecil berbentuk bulat berbiku tiga.

Penanaman kelapa ini boleh dijalankan secara kepadatan tinggi dengan jarak tanaman 6 m x 6 m. Ia mula mengeluarkan hasil apabila mencapai umur 3-4 tahun selepas ditanam di ladang. Ketika berumur 3 tahun pengeluarannnya hanya 40-50% dan mencapai 100% apabila berumur 4 tahun. Pokok kelapa wangi mengeluarkan 12-18 jambak bunga setahun. Purata bilangan buah setandan di antara 10-15 biji tetapi boleh berkurangan pada musim kemarau atau jika kawasan dibanjiri air. Setahun (tahun ke 13) ia boleh mengeluarkan 130-175 biji buah kelapa muda sepokok. Dalam satu hektar (208 pokok) jumlah pengeluaran boleh mencapai 36,000-49,000 buah kelapa muda setahun. Kandungan air bagi sebiji ialah lebih kurang 330 ml. Anak kelapa pokok wangi boleh dikenali melalui bau pandan pada hujung akar yang dihancurkan.

Melihat tandan buah-buah kelapa muda biasanya boleh dipetik pada umur 6-6 1/2 bulan selepas persenyawaan. Kaedah yang digunakan ialah dengan melihat tandan buah serta saiz buah kecil (T-2) dan pembentukan seludang (T-3) di atas tandan buah kecil tersebut. Tandan kelapa muda yang dipetik (T-1), tandan buah kelapa kecil (T-2) dan seludang (T-3) adalah selari atau terletak di atas satu sama lain.

Peringkat yang sesuai untuk kelapa botak
Di peringkat ini seludang (T-3) terbentuk penuh (70-90 cm) panjang tetapi belum memecah. Di bawah seludang ini terdapat tandan buah kecil (T-2) di mana saiz lilitan adalah diantara 18-24 cm atau sebesar bola tenis. Dengan ini tandan yang sebaris di bawah iaitu T-1 boleh dipetik untuk menghasilkan kelapa botak.

Peringkat yang sesuai untuk kelapa telur
Di peringkat ini seludang (t-3) telah pecah dan mengeluarkan mayangnya sebaris di bawah T-3 terdapat tandan buah kecil (T-2) di mana saiz lilitan adalah besar sedikit iaitu antara 22-26 cm, dengan ini tandan yang sebaris di bawah (T-2) iaitu (T-1) adalah tandan yang sesuai untuk menghasilkan kelapa telur.

*Benih kelapa ini boleh didapati daripada Pusat Pembangunan Komiditi, Teluk Bharu, Perak.

Kaedah penentuan peringkat kematangan







Petua Memilih Kelapa Pandan
(sumber: Wawasan Pertanian Bil. 10 Vol.1 Jilid 11)

Sekiranya anda ingin membeli anak benih kelapa pandan dan tidak yakin sama ada benih yang dijual itu benih kelapa pandan atau tidak, ada satu petua yang boleh anda lakukan. Patahkan sedikit bahagian hujung akar muda daripada anak pokok yang hendak dibeli. Gentil bahagian akar yang dipatahkan tadi dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sehingga hancur dan hidu baunya. Sekiranya benih itu benar benih kelapa pandan anda pasti dapat menghidu bau harum daun pandan. Selain bahagian akar, bahagian daun anak pokok benih kelapa pandan juga boleh dilakukan perkara yang sama tetapi biasanya pengusaha tapak semaian tidak membenarkan kerana akan mencacatkan anak benih. Bau harum pandan lebih kuat di bahagian daun berbanding bahagian akar.(sumber: Wawasan Pertanian Bil. 10 Vol.1 Jilid 11)



Kelapa Wangi tanaman berpotensi
Suntingan Berita: 'Coconut King' takluk pasaran


MENANAM KELAPA




Bagi meningkat bekalan kelapa bagi kegunaan tempatan, Jabatan Pertanian mempromosi tanaman kelapa yang dikenali dengan nama kelapa MATAG, hasil daripada kacukan kelapa Rendah Malaya dengan kelapa Tinggi Tagnanan dari Filipina.

Varieti-varieti kelapa yang terdapat di Malaysia ialah:-

Kelapa Tinggi Malaya (Malayan Tall)

Kelapa Rendah Merah Malaya (Malayan Red Dwarf, MRD)

Kelapa Rendah Kuning Malaya (Malayan Yellow Dwarf, MYD)

Kelapa Rendah Hijau Malaya (Malayan Green Dwarf, MGD)

Kelapa MAWA (Malayan Dwarf X West Afrcan Tall)

Kelapa MATAG (MYD/MRD X Tagnanan Tall)

Kelapa Tinggi Afrika Barat

Kelapa Tinggi Tagnanan

Kelapa Tinggi Rennel

Kelapa Wangi (Aromatic Dwarf)

Kelapa MAREN (MYD.MRD X Rennel Tall)

Kelapa MAMA (MYD/MRD X Malayan Tall)

Kelapa Sawit



KELAPA TINGGI MALAYA

Kelapa Tinggi Malaya ialah kelapa tinggi yang berasal dari Malaysia dan ditanam meluas di kawasan pantai. Jenis ini boleh hidup selama 80 hingga 90 tahun. Pokok bersaiz besar dan tinggi. Ketinggiannya boleh mencapai 15-18 meter. Kelapa jenis ini mempunyai pertumbuhan yang cergas serta dapat tumbuh dipelbagai jenis tanah.

Buah bersaiz besar, berbentuk bulat, berbiku tiga, leper di bahagian bawah serta mengandungi air yang banyak. Ciri-ciri ini menjadikan ianya sesuai untuk dijual sebagai kelapa muda. Purata buah setandan ialah 3-5 biji.